Berusahalah… untuk mengerti bahwa di dunia yang fana ini kita terlahir tak sempurna
Bahwa apa yang kita harap tak selalu bisa kita dapat, juga harus kau ingat
Kuatkanlah… dan mengerti bahwa hati terapuh dapat pula menjadi kekuatan baru
Bahwa apa yang terlewati mampu berikan pengalaman berharga untuk esok hari
Lupakan aku… bukan karna ku tak lagi mencintaimu seperti dulu
Proses pendewasaan diri tak selamanya mengenakkan hati, susah di arti
Tataplah masa depan ! jangan jadikan kepergianku ini sebagai satu rintangan
Ketulusan… t’lah tiba waktunya juga berbicara tentang pengorbanan
Aku pergi sejak hari ini bukan karna tak lagi mencintai
Aku tersenyum saat bertemu bukan karna bahagia meninggalkanmu
Aku begini…menyakiti hati bukan juga ingin kau musuhi
Hatiku pun menangis…tak hanya jiwamu yang teriris
Semoga perpisahan ini hanya sesaat
Semoga engkau mampu menatap kuat
Semoga terjaga semua hasrat
Hingga tiba lagi waktunya Tuhan persatukan kita erat
Minggu, 09 November 2008
Kedua Kali
Patah hati
Menangis
Berduka
Marah
Dan
Kini aku sendiri
Tapi mungkin lebih baik dari pada harus terus meratapi
Patah hatiku karna keputusanmu
Menagis karna ucapanmu
Berduka karna tak lagi disisimu
Dan marah karna ternyata kau telah mempermainkan perasaanku
Tapi aku tak lupa berterima kasih
Karna ternyata aku masih bisa menyayangi dirimu setelah dia, semuanya tidaklah mudah seperti aku membalikkan telapak tanganku, semuanya butuh proses, pendewasaan, pengertian n saling punya kepercayaan.
Walau kini, aku tetap merasakan hancur untuk kedua kali.
Apa aku harus terus-terusan bersedih ?Tapi aku rasa tidak! karna aku telah berbekal pengalaman dan kesiapan yang begitu banyak dari perpisahanku dulu, jadi bila aku memang harus menemui jalan seperti ini lagi, aku siap! Dirimu dan dirinya memanglah beda, dan tentu sangat beda, nyatanya aku enggak pernah anggap kamu itu dia, atau sebaliknya. Masing-masing dari kalian, memberikan arti dan kenangan tertentu. TAPI YA SUDAHLAH, BEDANYA KALIAN BERDUA, TETAP MEMBERIKAN SATU LUKA YANG SAMA.
Siapa yang harus kepersalahkan dari ini semua? Aku enggak nyalahin kamu, aku juga enggak akan pernah mempersalahkan Tuhan, mungkin malah aku yang salah, mungkin aku egois,dan selalu mengatasnamakan emosi dalam pembicaraan kita. Thanks ya, walau kini kita pisah, aku mungkin harus banyak bersyukur padaNya dan juga tetap berterima kasih pada kamu kok, karena dengan kejadian ini semua, sungguh membuatku semakin dewasa. Harapku, kamu akan mendapatkan yang jauh lebih baik dari aku.
Mengenai aku, aku udah gpp kok, setelah udah kutumpahkan semuanya dengan tangisanku, aku udah cukup lega, walau aku udah sampai marah-marah sama kamu tanpa makianku, aku minta maaf ya, yang bicara itu adalah keemosianku, sehingga aku terus saja berkata dan berkata, tanpa memberimu celah untuk menjelaskannya semua. Maaf, aku udah mengambil hakmu untuk berbicara. Aku hanya kesal, dan aku merasa penjelasanmu tetap tidak merubah semua keputusanmu, yang mungkin tanpa kamu sadar, kamu telah buat aku luka, kini untuk keduakali.
Menangis
Berduka
Marah
Dan
Kini aku sendiri
Tapi mungkin lebih baik dari pada harus terus meratapi
Patah hatiku karna keputusanmu
Menagis karna ucapanmu
Berduka karna tak lagi disisimu
Dan marah karna ternyata kau telah mempermainkan perasaanku
Tapi aku tak lupa berterima kasih
Karna ternyata aku masih bisa menyayangi dirimu setelah dia, semuanya tidaklah mudah seperti aku membalikkan telapak tanganku, semuanya butuh proses, pendewasaan, pengertian n saling punya kepercayaan.
Walau kini, aku tetap merasakan hancur untuk kedua kali.
Apa aku harus terus-terusan bersedih ?Tapi aku rasa tidak! karna aku telah berbekal pengalaman dan kesiapan yang begitu banyak dari perpisahanku dulu, jadi bila aku memang harus menemui jalan seperti ini lagi, aku siap! Dirimu dan dirinya memanglah beda, dan tentu sangat beda, nyatanya aku enggak pernah anggap kamu itu dia, atau sebaliknya. Masing-masing dari kalian, memberikan arti dan kenangan tertentu. TAPI YA SUDAHLAH, BEDANYA KALIAN BERDUA, TETAP MEMBERIKAN SATU LUKA YANG SAMA.
Siapa yang harus kepersalahkan dari ini semua? Aku enggak nyalahin kamu, aku juga enggak akan pernah mempersalahkan Tuhan, mungkin malah aku yang salah, mungkin aku egois,dan selalu mengatasnamakan emosi dalam pembicaraan kita. Thanks ya, walau kini kita pisah, aku mungkin harus banyak bersyukur padaNya dan juga tetap berterima kasih pada kamu kok, karena dengan kejadian ini semua, sungguh membuatku semakin dewasa. Harapku, kamu akan mendapatkan yang jauh lebih baik dari aku.
Mengenai aku, aku udah gpp kok, setelah udah kutumpahkan semuanya dengan tangisanku, aku udah cukup lega, walau aku udah sampai marah-marah sama kamu tanpa makianku, aku minta maaf ya, yang bicara itu adalah keemosianku, sehingga aku terus saja berkata dan berkata, tanpa memberimu celah untuk menjelaskannya semua. Maaf, aku udah mengambil hakmu untuk berbicara. Aku hanya kesal, dan aku merasa penjelasanmu tetap tidak merubah semua keputusanmu, yang mungkin tanpa kamu sadar, kamu telah buat aku luka, kini untuk keduakali.
Berguru Pada Pengalaman
Bunda bercerita tentang cinta dan kehidupan. Seorang anak duduk terdiam, mendengarkan dan menerawang. Waktu lalu tak pernah kembali datang menunggu di masa depan. Hingga akhirnya pengalaman menjadi satu sosok guru yang begitu berarti.
Sejenak terkagum, sejenak mengerti, dan sejenak mencoba memahami. Saat akhirnya hanya satu kesimpulan yang bisa didapati, “Ternyata cinta tak pernah memiliki harga mati”.
Sejenak terkagum, sejenak mengerti, dan sejenak mencoba memahami. Saat akhirnya hanya satu kesimpulan yang bisa didapati, “Ternyata cinta tak pernah memiliki harga mati”.
Kelak Kita Bertemu
Di satu waktu di saat kau tak memperkirakannya
Di satu waktu di saat kau tak menginginkannya
Kita akan bertemu… dan aku kan melihatmu lebih dulu
Kan kubuat dunia tahu, tentang butanya mata hatimu
Di satu waktu di saat kau merasa terbebas dari semua
Di satu waktu di saat kau t’lah kembali ‘merdeka’
Kubangunkan engkau… dan tunjukkan bahwa karma itu ada
Saat sesal tak berarti… saat waktu tak sempat kembali
Kelak kita bertemu… kelak ku kan berdiri di hadapanmu…
Menghentikan semua dusta yang berusaha kau tanamkan
Membagimu sedikit rasa tanggung jawab yang tak kau punya
Dengan semua cara yang takkan pernah mampu kau lupakan
Sampai jumpa…!
Di satu waktu di saat kau tak menginginkannya
Kita akan bertemu… dan aku kan melihatmu lebih dulu
Kan kubuat dunia tahu, tentang butanya mata hatimu
Di satu waktu di saat kau merasa terbebas dari semua
Di satu waktu di saat kau t’lah kembali ‘merdeka’
Kubangunkan engkau… dan tunjukkan bahwa karma itu ada
Saat sesal tak berarti… saat waktu tak sempat kembali
Kelak kita bertemu… kelak ku kan berdiri di hadapanmu…
Menghentikan semua dusta yang berusaha kau tanamkan
Membagimu sedikit rasa tanggung jawab yang tak kau punya
Dengan semua cara yang takkan pernah mampu kau lupakan
Sampai jumpa…!
Ketika Aku Mengingatmu
Ketika aku mengingatmu
Kembali semua kilasan waktu
Saat aku pertama mengenalmu
dan sejak rasa ini tumbuh
Ketika aku mengingatmu
Kusadari betapa waktu jauh berlalu
Sedang aku masih diam terpaku
Tepat dimana rasa ini tumbuh
Ketika aku mengingatmu
Tak ada kebencian dalam kalbu
Ketika aku mengingatmu
SebenarnyaĆ hati kecil ini masih menunggu
Kembali semua kilasan waktu
Saat aku pertama mengenalmu
dan sejak rasa ini tumbuh
Ketika aku mengingatmu
Kusadari betapa waktu jauh berlalu
Sedang aku masih diam terpaku
Tepat dimana rasa ini tumbuh
Ketika aku mengingatmu
Tak ada kebencian dalam kalbu
Ketika aku mengingatmu
SebenarnyaĆ hati kecil ini masih menunggu
Cinta Tulus
Harusnya aku menjemputmu
Di kala langit tak bermentari
Di kala awan t’lah menghitam
Harusnya aku memapahmu
Saat kedua kakimu melemah
Ketika datang s’mua gundah
Harusnya kini ku terlambat
Namun kau tetap ada disana
Maafkan ku tanpa cela
Di kala langit tak bermentari
Di kala awan t’lah menghitam
Harusnya aku memapahmu
Saat kedua kakimu melemah
Ketika datang s’mua gundah
Harusnya kini ku terlambat
Namun kau tetap ada disana
Maafkan ku tanpa cela
ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU
beribu hari ku lalui bersama mu….
namun kau tak pernah peduli kan hadirku….
berjuta masa ku menemani raga mu…
namun bathinmu tak pernah ingin kan ku…
hingga ambang batas rasa cintaku….
ku langkahkan kaki menjauhi mu….
namun tetap tak kau relakan….
apa yang sebenarnya ada dalam kalbumu???
cinta atau kah sebatas keinginan dan ke egoisan???
ku terdiam sejenak tuk memutuskan…
namun cinta ku pada mu tetap berkobar…
dan kuputuskan untuk tetap tinggal di dekat mu…
hari pun silih berganti…
namun kau tetap seperti yang dulu…
acuh dan tak peduli pada cintaku…
dan hingga batas waktu ini…
slalu dan kan slalu kUpertanyakan…
ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU
namun kau tak pernah peduli kan hadirku….
berjuta masa ku menemani raga mu…
namun bathinmu tak pernah ingin kan ku…
hingga ambang batas rasa cintaku….
ku langkahkan kaki menjauhi mu….
namun tetap tak kau relakan….
apa yang sebenarnya ada dalam kalbumu???
cinta atau kah sebatas keinginan dan ke egoisan???
ku terdiam sejenak tuk memutuskan…
namun cinta ku pada mu tetap berkobar…
dan kuputuskan untuk tetap tinggal di dekat mu…
hari pun silih berganti…
namun kau tetap seperti yang dulu…
acuh dan tak peduli pada cintaku…
dan hingga batas waktu ini…
slalu dan kan slalu kUpertanyakan…
ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU
Aku Memilihmu
Aku memilihmu…
Untuk menemani di kala siang tak bermentari
Saat malam tak berbintang
Agar dapat terangiku dengan senyuman
Aku memilihmu…
Saat terik sinar menyengat dan membakar
Ketika bulan sabit atau purnama
Untuk temaniku menyusuri dunia
Aku memilihmu…
Dengan hati yang tak memilih waktu
Sepenuh cinta tanpa masa
Semenjak harap masih mendengung hampa
Untuk menemani di kala siang tak bermentari
Saat malam tak berbintang
Agar dapat terangiku dengan senyuman
Aku memilihmu…
Saat terik sinar menyengat dan membakar
Ketika bulan sabit atau purnama
Untuk temaniku menyusuri dunia
Aku memilihmu…
Dengan hati yang tak memilih waktu
Sepenuh cinta tanpa masa
Semenjak harap masih mendengung hampa
Petualang
Namamu masih kuingat
Bersama jejak langkah tertinggal…
Kenangan manis memudar kelam
Sisakan hampa sejumput harapan tersisa
Kutahu… hari seperti ini akan tiba
Mentari pernah mengatakannya
Saat bayangmu seringkali nampak tak sejalan
Mungkin benar adanya, engkaulah petualang
Pernah… kau bawakan aku syair lagu cinta
Kau bacakan aku puisi-puisi romansa
Begitu manis… meski kini semua terukir habis
Pujangga palsu telah merobek hati yang putih
Petualang… Ku tak akan mengharapkanmu pulang
Tidak saat senja tiba atau ajal menjelang
Tak jua berharap angin meniup rasa itu kembali
Hitam yang tergores takkan membuat cinta kembali putih
Bersama jejak langkah tertinggal…
Kenangan manis memudar kelam
Sisakan hampa sejumput harapan tersisa
Kutahu… hari seperti ini akan tiba
Mentari pernah mengatakannya
Saat bayangmu seringkali nampak tak sejalan
Mungkin benar adanya, engkaulah petualang
Pernah… kau bawakan aku syair lagu cinta
Kau bacakan aku puisi-puisi romansa
Begitu manis… meski kini semua terukir habis
Pujangga palsu telah merobek hati yang putih
Petualang… Ku tak akan mengharapkanmu pulang
Tidak saat senja tiba atau ajal menjelang
Tak jua berharap angin meniup rasa itu kembali
Hitam yang tergores takkan membuat cinta kembali putih
Puisi
Puisi… kutulis dan kurangkai
Saat inspirasi dan sebentuk emosi
Menggerakkan otak dan jemari
Memilih diksi mencari analogi
Meski bukan penyair ku tetap bersyair
Meski bukan pujangga tetap kubersuara
Tak pernah peduli apa mereka bilang
Syair dan Puisi bagiku kebebasan
Puisi… kau caci dan kau puji
Sesuai batas mengarti dan imajinasi
Terimakasih… ku kan menulis lagi
Meski kosong puji dan caci
Saat inspirasi dan sebentuk emosi
Menggerakkan otak dan jemari
Memilih diksi mencari analogi
Meski bukan penyair ku tetap bersyair
Meski bukan pujangga tetap kubersuara
Tak pernah peduli apa mereka bilang
Syair dan Puisi bagiku kebebasan
Puisi… kau caci dan kau puji
Sesuai batas mengarti dan imajinasi
Terimakasih… ku kan menulis lagi
Meski kosong puji dan caci
Perahu Cinta
Belum sempat kita menepi di tujuan
Saat masih lelah kumendayung kehidupan
Membawamu… ke pulau impian
Tiba ombak menerjang coba pisahkan
Walau pelan kudayung perahu kita kesana
Meski letih dan tersengat mentari kau tak bertanya
Kau percaya… denganku katamu bahagia
Lalu badai mencoba hapuskan ingin bahagia
Kita tetap ada… berdua di atas perahu cinta
Meski terkadang lelah, tak terucap berpisah
Ombak pernah membuat lemah, badai membuat goyah
Tapi kesungguhan hati menggapai mimpi kuatkan kita
Saat masih lelah kumendayung kehidupan
Membawamu… ke pulau impian
Tiba ombak menerjang coba pisahkan
Walau pelan kudayung perahu kita kesana
Meski letih dan tersengat mentari kau tak bertanya
Kau percaya… denganku katamu bahagia
Lalu badai mencoba hapuskan ingin bahagia
Kita tetap ada… berdua di atas perahu cinta
Meski terkadang lelah, tak terucap berpisah
Ombak pernah membuat lemah, badai membuat goyah
Tapi kesungguhan hati menggapai mimpi kuatkan kita
Possesif
Selalu saja kau bilang percaya
Sementara waktu kau penuhi dengan tanya
Keluar dengan siapa? untuk apa?
Dalam balutan Intonasi selidik dan tak suka
Aku tahu engkau sungguh-sungguh cinta
Mengkuatirkanku sepanjang waktu tanpa jeda
Menelponku sering hanya tuk sebuah romansa
Kuakui… kau sungguh luar biasa
Bukan aku tak percaya atau tak suka
2 hati kita menyatu jadi sepasang jiwa
Bukan aku tak setia atau mencoba
Hanya… jangan jadikan aku butiran pasir cinta
Aku takkan mencelaimu untuk rasa yang aku puja
Takkan kukurangi besarnya rasa dari sediakala
Namun mengertilah… ku kan lebih bahagia
Jika dapat sebenar-benarnya kau percaya
Sementara waktu kau penuhi dengan tanya
Keluar dengan siapa? untuk apa?
Dalam balutan Intonasi selidik dan tak suka
Aku tahu engkau sungguh-sungguh cinta
Mengkuatirkanku sepanjang waktu tanpa jeda
Menelponku sering hanya tuk sebuah romansa
Kuakui… kau sungguh luar biasa
Bukan aku tak percaya atau tak suka
2 hati kita menyatu jadi sepasang jiwa
Bukan aku tak setia atau mencoba
Hanya… jangan jadikan aku butiran pasir cinta
Aku takkan mencelaimu untuk rasa yang aku puja
Takkan kukurangi besarnya rasa dari sediakala
Namun mengertilah… ku kan lebih bahagia
Jika dapat sebenar-benarnya kau percaya
Kelebihanmu
Kau bukan yang terindah
Kau bukan yang terbaik
Kau bukan yang tercantik
Kau bukan yang terlembut
Kau bukan yang termanis
Kau bukan yang tercerdas
Kau bukan yang terhangat
Tapi kau adalah segalanya di hidupku
Sebab kau selalu punya hati untuk mengerti
Sebab kau selalu punya hati untuk memahami
Sebab kau tak pernah lelah untuk mendampingi
Sebab kau tak pernah lelah untuk berbagi
Sebab kau mengerti arti cinta sejati
Sebab kau mengerti makna hati tulus putih
Kau bukan yang terbaik
Kau bukan yang tercantik
Kau bukan yang terlembut
Kau bukan yang termanis
Kau bukan yang tercerdas
Kau bukan yang terhangat
Tapi kau adalah segalanya di hidupku
Sebab kau selalu punya hati untuk mengerti
Sebab kau selalu punya hati untuk memahami
Sebab kau tak pernah lelah untuk mendampingi
Sebab kau tak pernah lelah untuk berbagi
Sebab kau mengerti arti cinta sejati
Sebab kau mengerti makna hati tulus putih
Hari Ini
Hari ini aku bertemu kembali denganmu, diantara sempitnya waktu dan berbatasnya harapanku. Ingin rasanya lebih lama, andai saja masih ada waktu tersisa mungkin aku bisa lebih bahagia dan kecewa.
Hari ini aku mendapati kenyataan hidup bahwa kau masih cantik seperti dulu kala. Tak ada yang berubah, selain kenyataan bahwa kita bukan lagi pasangan jiwa. Di balik kekaguman, jauh kusimpan kerinduan yang ingin sekali rasanya bisa kucurahkan di sejenak pertemuan. Sayang, semuanya harus terpuaskan dalam impian. Hanya dapat kukagumi dan kuresapi semua rasa yang terasa.
Hari ini…kembali aku merasa kehilangan dirimu. Sungguh tak terasa bahwa perjumpaan yang baru saja dimulai sudah harus kembali diakhiri. Rasa…kembalilah ia jauh dalam kalbu. Sementara, semua kembali pada satu harapan bahwa masih akan ada kesempatan untuk sebuah perjumpaan.
Hari ini aku mendapati kenyataan hidup bahwa kau masih cantik seperti dulu kala. Tak ada yang berubah, selain kenyataan bahwa kita bukan lagi pasangan jiwa. Di balik kekaguman, jauh kusimpan kerinduan yang ingin sekali rasanya bisa kucurahkan di sejenak pertemuan. Sayang, semuanya harus terpuaskan dalam impian. Hanya dapat kukagumi dan kuresapi semua rasa yang terasa.
Hari ini…kembali aku merasa kehilangan dirimu. Sungguh tak terasa bahwa perjumpaan yang baru saja dimulai sudah harus kembali diakhiri. Rasa…kembalilah ia jauh dalam kalbu. Sementara, semua kembali pada satu harapan bahwa masih akan ada kesempatan untuk sebuah perjumpaan.
Puisi Untuk Cinta
Aku taakan pernah mampu untuk berjanji
Menemani harimu hingga esok hari
Tapi jika kau terima, biarkan aku mencintaimu
Hari ini saja… dengan semua cinta yang kupunya
Aku bukanlah pengabulan dari doamu
di malam saat bintang jatuh
Tapi jika kau mau, aku dapat menjadi bintang
yang menerangi keindahanmu setiap malam
Aku takkan s’lalu bisa membahagiakan hati
Tak luput salah, mungkin ku juga menyakiti
Tapi jika kau ikhlas, cintaku takkan berbatas
Meski terkadang sakitimu, itu aku khilaf
Mencintaimu
Mencintaimu bukanlah sebuah pilihan
Sebab hati tak mampu berpikir seperti logika
Datang tiba-tiba… hasrat ingin selalu berdua
Mencintaimu adalah rasa yang indah
Mereka hanya bisa melarang tanpa mengerti
Mereka hanya menolak tanpa berpikir bijak
Mereka hanya tak mau tanpa menelusuri kedalaman batinku
Mereka hanya bisa berpikir menurut mereka
Mencintaimu adalah sebuah karunia
Meski kau ada dunia juga tak selalu indah
Mencintaimu bangkitkan semangat sepenuh jiwa
Hadapi hari-hari yang tak selalu cerah
Semoga kelak mereka mampu mengerti
Semoga kelak mereka dapat menjadi bijak
Semoga kelak terbuka hati nurani
Semoga kelak terbuka pintu bahagia seutuhnya
Sebab hati tak mampu berpikir seperti logika
Datang tiba-tiba… hasrat ingin selalu berdua
Mencintaimu adalah rasa yang indah
Mereka hanya bisa melarang tanpa mengerti
Mereka hanya menolak tanpa berpikir bijak
Mereka hanya tak mau tanpa menelusuri kedalaman batinku
Mereka hanya bisa berpikir menurut mereka
Mencintaimu adalah sebuah karunia
Meski kau ada dunia juga tak selalu indah
Mencintaimu bangkitkan semangat sepenuh jiwa
Hadapi hari-hari yang tak selalu cerah
Semoga kelak mereka mampu mengerti
Semoga kelak mereka dapat menjadi bijak
Semoga kelak terbuka hati nurani
Semoga kelak terbuka pintu bahagia seutuhnya
Aku
Tak pernah lelah aku menulis puisi
Tak pernah lelah aku mengimaji hati
Tak pernah lelah aku mencari inspirasi
Tak pernah lelah aku berfantasi
Tak pernah letih aku mengucap kata cinta
Tak pernah letih aku mengungkapkan rasa
Tak pernah letih aku berlagak seorang pujangga
Tak pernah letih aku menghibur orang yang aku cinta
Tak pernah lelah aku mengimaji hati
Tak pernah lelah aku mencari inspirasi
Tak pernah lelah aku berfantasi
Tak pernah letih aku mengucap kata cinta
Tak pernah letih aku mengungkapkan rasa
Tak pernah letih aku berlagak seorang pujangga
Tak pernah letih aku menghibur orang yang aku cinta
Aku Bukan Pujangga
Aku tak akan pernah mungkin menjadi seorang pujangga, yang hanya bermodalkan sebuah puisi cinta.
Mengertilah, bahwa aku bukan seorang penyair ataupun puitis yang habiskan waktu dengan menuliskan segala inspirasi tentang cinta di selembar kertas seadanya, tak peduli lusuh atau baru.
Aku hanyalah seorang pria yang memiliki sebuah perasaan cinta pada seorang Wanita. Inspirasi hadir darinya. Aku bukanlah seorang pujangga sebab aku tak pernah menginginkan karya-karya tertulis. Hanya dirimu kini dan selamanya yg kuinginkan.
Mengertilah, bahwa aku bukan seorang penyair ataupun puitis yang habiskan waktu dengan menuliskan segala inspirasi tentang cinta di selembar kertas seadanya, tak peduli lusuh atau baru.
Aku hanyalah seorang pria yang memiliki sebuah perasaan cinta pada seorang Wanita. Inspirasi hadir darinya. Aku bukanlah seorang pujangga sebab aku tak pernah menginginkan karya-karya tertulis. Hanya dirimu kini dan selamanya yg kuinginkan.
Selasa, 09 September 2008
Menanti Kekasih
someone dihati ku...
maafkanlah kalau aku menyakitimu,
sungguh yang kulakukan demi untuk kebaikan kamu,
yang jelas aku hanya ingin kebahagiaan selalu ada untukmu,
meski sekarang kita terpisah krn jarak,
aku tidak tahu kamu ada di mana,
yang jelas where ever you are sekarang,
semoga selalu bahagia ya.
Dan kalau memang ada langkah untuk bertemu,
semoga tidak ada lagi kebencian dan kemarahan antara kita,
meski aku tidak tahu kapan waktu itu akan tiba
I LOVE YOU SO MUCH...
maafkanlah kalau aku menyakitimu,
sungguh yang kulakukan demi untuk kebaikan kamu,
yang jelas aku hanya ingin kebahagiaan selalu ada untukmu,
meski sekarang kita terpisah krn jarak,
aku tidak tahu kamu ada di mana,
yang jelas where ever you are sekarang,
semoga selalu bahagia ya.
Dan kalau memang ada langkah untuk bertemu,
semoga tidak ada lagi kebencian dan kemarahan antara kita,
meski aku tidak tahu kapan waktu itu akan tiba
I LOVE YOU SO MUCH...
kebimbangan
Burung menari dan bernyanyi
Sunyi menerpa hati ,
aku rindu , aku kangen , aku sedih
memori indah sedang ku ukir di indahnya laksa
memuat tentang cinta dan kasih sayang
aku merahasia dalam hati
sesaat
bila masa itu tiba
entah kapan
entah pilu
entah sedih
yang jelas
aku akan belajar
ikhlas
bila masa itu tiba
Sunyi menerpa hati ,
aku rindu , aku kangen , aku sedih
memori indah sedang ku ukir di indahnya laksa
memuat tentang cinta dan kasih sayang
aku merahasia dalam hati
sesaat
bila masa itu tiba
entah kapan
entah pilu
entah sedih
yang jelas
aku akan belajar
ikhlas
bila masa itu tiba
Bicara Pada Hati
asa , bukan hal mudah untuk dikatakan
cinta , hal tersulit untuk dirasakan
abstrak bagai mata yang terpendar
cinta , kadang bukan hal yang biasa
sedih , kadang bercampur dengan kebahagiaan
suka kadang bercampur dengan kedukaan
aku dimana ? aku bingung , aku dilema
aku bicara pada hati
entahlah dia akan mengatakan apa
entahlah …. aku juga tidak tahu
selaksa hati mencabar dalam nelangsa
aku bicara pada hati
hati kecil , hati nurani , yang jelas hati
aku bicara pada hati
cinta , hal tersulit untuk dirasakan
abstrak bagai mata yang terpendar
cinta , kadang bukan hal yang biasa
sedih , kadang bercampur dengan kebahagiaan
suka kadang bercampur dengan kedukaan
aku dimana ? aku bingung , aku dilema
aku bicara pada hati
entahlah dia akan mengatakan apa
entahlah …. aku juga tidak tahu
selaksa hati mencabar dalam nelangsa
aku bicara pada hati
hati kecil , hati nurani , yang jelas hati
aku bicara pada hati
Cinta untuk seorang sahabat
ada rasa yang tertinggal di sini
ada sedih yang bertualang di jiwa
ada pilu yang membuncah di tengah gelaga hati
aku pudar , aku ringkih , aku nelangsa
waktu seolah telah berlalu cepat di depanku
seolah jarak yang terpisah menghadirkan kerinduan
Cintaku , cinta … yang entah aku bisa menggapainya lagi atau tidak
Entahlah , seonggok belati telah menusukku
entah kapan ia akan ada lagi menusuk untuk yang kesekian kalinya
apa memang harus aku katakan dengan indah
ataukah memang harus menunggu sampai pagi
yang jelas cinta dan penantian ku telah di ujung jalan
antara persahabatan dan cinta
aku memilih menjunjung persahabatan meski sakit yang kudapat
biarlah , biar semua tetap jadi sebuah rahasia
sebuah memori yang tersimpan dalam hati
aku …. dan kamu
biarlah ia
hanya menjadi
Cinta untuk seorang sahabat ….
ada sedih yang bertualang di jiwa
ada pilu yang membuncah di tengah gelaga hati
aku pudar , aku ringkih , aku nelangsa
waktu seolah telah berlalu cepat di depanku
seolah jarak yang terpisah menghadirkan kerinduan
Cintaku , cinta … yang entah aku bisa menggapainya lagi atau tidak
Entahlah , seonggok belati telah menusukku
entah kapan ia akan ada lagi menusuk untuk yang kesekian kalinya
apa memang harus aku katakan dengan indah
ataukah memang harus menunggu sampai pagi
yang jelas cinta dan penantian ku telah di ujung jalan
antara persahabatan dan cinta
aku memilih menjunjung persahabatan meski sakit yang kudapat
biarlah , biar semua tetap jadi sebuah rahasia
sebuah memori yang tersimpan dalam hati
aku …. dan kamu
biarlah ia
hanya menjadi
Cinta untuk seorang sahabat ….
Mensucikan Hati
bila hati sudah gundah
bila hati sudah resah
bila hati sudah dilematis
maka … semua terasa pahit
bila noda sudah melekat di hati
jangan pernah menyerah untuk bisa bersih
bila noda hitam bagai awan menggumpal
mari bersihkan dengan putihnya kasih
bila hati ingin bersih
maka buanglah semua noda dan kekotoran yang menimpa
bila hati ingin bersih
terimalah dengan ikhlas apa yang ada
berusahalah dengan jalan yang di ridoi
berikhtiarlah bukan hanya kepasrahan
bila hati ingin bersih
mari segera lakukan
jangan menunggu
jangan menanti
hingga ajal khan datang tiba-tiba
bila hati sudah resah
bila hati sudah dilematis
maka … semua terasa pahit
bila noda sudah melekat di hati
jangan pernah menyerah untuk bisa bersih
bila noda hitam bagai awan menggumpal
mari bersihkan dengan putihnya kasih
bila hati ingin bersih
maka buanglah semua noda dan kekotoran yang menimpa
bila hati ingin bersih
terimalah dengan ikhlas apa yang ada
berusahalah dengan jalan yang di ridoi
berikhtiarlah bukan hanya kepasrahan
bila hati ingin bersih
mari segera lakukan
jangan menunggu
jangan menanti
hingga ajal khan datang tiba-tiba
Jalan Yang Tak Pasti
Ya Rabb… hamba cuma manusia biasa
Ya Rabb … hamba kadang cuma sebutir pasir yang hina
Ya Rabb … kadang kesombongan merajai hati hamba
kadang belok kadang lurus
jalan kini tengah hamba tapaki
berkelok , beraral dan merintang
Aku … di persimpangan , aku bingung
Rabb … aku masih bingung
aku …
kadang belok kadang lurus
Ya Rabb … hamba kadang cuma sebutir pasir yang hina
Ya Rabb … kadang kesombongan merajai hati hamba
kadang belok kadang lurus
jalan kini tengah hamba tapaki
berkelok , beraral dan merintang
Aku … di persimpangan , aku bingung
Rabb … aku masih bingung
aku …
kadang belok kadang lurus
Hidpku
Ya Allah...
Perbaikilah kehidupan agamaku, yang ia adalah benteng bagi segala urusanku
Perbaiki urusan duniaku yang padanya kehidupanku
Perbaikilah akhiratku, yang padanya tempatku kembali
Jadikanlah hidup ini sebagai lahan upayaku menambah segala kebajikan
Dan jadikanlah mati sebagai titik henti bagiku dari segala keburukan"
Perbaikilah kehidupan agamaku, yang ia adalah benteng bagi segala urusanku
Perbaiki urusan duniaku yang padanya kehidupanku
Perbaikilah akhiratku, yang padanya tempatku kembali
Jadikanlah hidup ini sebagai lahan upayaku menambah segala kebajikan
Dan jadikanlah mati sebagai titik henti bagiku dari segala keburukan"
kesempurnaan cinta
Ya Rob...
HaTi Kadang saLah meNduga..
Mulut Kadang saLah beRucap..
AkaL Kadang saLah beRfikir..
Kaki Kadang saLah MeLangkah..
tetapi aku tak pernah salah untuk bersujud menyembahmu, karena kaulah TUHANku tempatku memohon dan mminta...
dari hati yang tak selalu suci..
dari ego yg kadang tak terkendali..
dari emosi yg tak mudah di mengerti..
namun terucap maaf dgn setulus hati..
karena aku hanyalah insan biasa..
yg tak pernah bisa jd hambamu yg sempura..
bukan hanya dlm kehidupan aku tak kuasa..
dalam bercinta pun aku binasa..
HaTi Kadang saLah meNduga..
Mulut Kadang saLah beRucap..
AkaL Kadang saLah beRfikir..
Kaki Kadang saLah MeLangkah..
tetapi aku tak pernah salah untuk bersujud menyembahmu, karena kaulah TUHANku tempatku memohon dan mminta...
dari hati yang tak selalu suci..
dari ego yg kadang tak terkendali..
dari emosi yg tak mudah di mengerti..
namun terucap maaf dgn setulus hati..
karena aku hanyalah insan biasa..
yg tak pernah bisa jd hambamu yg sempura..
bukan hanya dlm kehidupan aku tak kuasa..
dalam bercinta pun aku binasa..
Langganan:
Postingan (Atom)